Pembahasan
Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang setelah Jepang menyerang Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Pearl Harbor adalah pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Kepulauan Hawaii. Jepang menyerang pangkalan ini untuk menghancurkan Armada Pasifik Amerika Serikat agar tidak menghalangi perluasan kekuasaan Jepang di Asia Pasifik.
Jepang melanjutkan serangan ini dengan serangan ke wilayah Asia Tenggara yang saat itu dikuasai bangsa Eropa termasuk Malaya, Sabah dan Serawak (wilayah jajahan Inggris), Filipina (wilayah jajahan Amerika Serikat) dan Hindia Belanda (nama Indonesia saat itu).
Pada 17 Desember 1941, pasukan Jepang mendarat di Miri, pusat produksi minyak di Sarawak (pesisir utara Kalimantan), yang berdekatan dengan wilayah Indonesia.
Setelah menduduki koloni Inggris ini, kemudian pasukan Jepang melancarkan serangan pada 11 Januari 1942 ke wilayah Kalimantan bagian Indonesia, dan mendarat di Tarakan (sekarang di provinsi Kalimantan Utara).
Setelah Singapura ditaklukkan Jepang pada 5 Februari 1942, koloni Inggris ini dijadikan batu locatan untuk menyerang pulau Sumatera dan jawa. Pada 13-15 Februari 1942, Jepang memulai serangan di arah barat ini, dengan menyerang kota Palembang.
Pemerintah Belanda, dibantu oleh Inggris, Amerika Serikat dan Australia, berupaya melawan, dalam komando American-British-Dutch-Australian Command (ABDACOM). Namun, Belanda mengalami kekalahan dalam pertempuran laut di Laut Jawa pada 27 Februari 1942, dengan 5 kapalnya tenggelam, dan menewaskan pemimpin angkatan laut Hindia Belanda, Karel Doorman.
Dengan kemenangan laut ini, tentara Jepang bisa mendarat di Jawa dan dengan mudah mengalahkan pasukan Belanda dibawah pimpinan Jenderal Hein ter Poorten.
Pada 8 Maret 1942, kekalahan Belanda tidak terhindarkan sehingga Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Dr. A.W.L. Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, menyerah kepada Jepang di Kalijati (di Subang, Jawa Barat), dan dengan resmi mengakhiri penguasaan Belanda di Indonesia.